SHOPPING CART

close

Hafal Tanpa Menghafal

Al-qur’an merupakan hal yang urgen di PPDU, maka tak heran salah satu output dari PPDU ialah para santri mampu menghafal minimal 6 juz semasa mereka menjadi santri, juga ada program tahfidz selama 1 tahun setelah selesai mengenyam Pendidikan di PPDU. Pun tak luput juga, PPDU memiliki program tahfidz bagi SDTQ, MATABA, dan DKU. Dengan demikian tak heran rupanya bilamana PPDU, khususnya bagian MQH selalu berusaha untuk melakukan kiat-kiat yang dapat mempermudah para santrinya dalam menghafal Al-qur’an, salah satunya adalah agenda Daurah qur’an .

Pada hari senin, 25 Oktober 2021, PPDU mengadakan Daurah qur’an tentang “bagaimana cara menghafal Al-qur’an dengan metode tikrar”. Agenda yang diadakan di pagi hari dan bertempat di aula ini diikuti oleh santri kelas 5, siswa akhir KMI & AZHARI, asatidz pengabdian, lajnah MHQ, Mahasiswa DKU, dan para ustadzah SDTQ & MATABA. Pemateri pada agenda kali ini adalah Ustadzah Darmidi, S.E yang berasal dari Lamongan.

Metode Tikrar ini cukup unik, karena slogan dari metode ini adalah “Hafal tanpa menghafal”. Beliau menyampaikan bahwa menurut Imam Bukhori dan Ibnu Qoyyim Al-Jauzi, metode hafalan terbaik adalah “terus-menerusmelihat tulisan dan mengulang-ulang perkataan”, bukan dengan mengingat-ingat.

Seelah menjelaskan tentang metode tikrar, Ustadz Darmidi meminta hadirin untuk mempraktekkan metode ini, dan beliau memberikan reward berupa Al-qur’an tikrar kepada 5 orang pertama yang mampu menghafal setengah halaman Al-qur’an dengan metode tikrar.

Kesimpulan yang beliau sampaikan di akhir sesi materi ialah “Bila Al-qur’an tikrar ini dijalankan dengan baik dan pengulangan yang cukup/40 kali, Insya Allah kita dapatkan hafalan Al-qur’an yang mutqin serta hafalan yang lancar dan juga sempurna Insya Allah.

Fikri Abdul Aziz

Tags:

0 thoughts on “Hafal Tanpa Menghafal

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Info Pendaftaran? Chat with us