SHOPPING CART

close

PERSIAPAN UJIAN “MENTAL”


Ujian Al-qur’an telah usai. Kini para santri memfokuskan dirinya untuk menghadapi ujian yang bersifat akademik. Dan sudah menjadi sebuah adat di PPDU bahwa ujian akademik akan dimulai dengan ujian syafahi atau yang juga disebut ujian lisan.
Ujian lisan adalah ujian yang bersifat wawancara, yang mana para santri akan diberi pertanyaan satu per satu oleh 2 orang penguji dalam sebuah ruangan yang telah ditentukan. Dan ujian ini adalah salah satu keunikan yang dimiliki oleh pesantren dibanding dengan sekolah pada umumnya.
Pada semester ini, ujian lisan akan diselenggarakan pada hari Senin, 06 Desember 2021 sampai hari Sabtu, 11 Desember 2021, mulai pukul 07.00 WIB hingga waktu selesai yang berbeda-beda, tergantung durasi yang ditentukan tiap penguji. Seperti ujian-ujian lisan sebelumnya, pelajaran yang akan diujikan ada 3. Yang pertama adalah bahasa arab. Pelajaran ini mencakup durusul lughoh, mahfudzot, mutholaa’ah, mufrodat, nahwu, sorof, balaghah dan imla’ (mendikte). Yang kedua ialah bahasa inggris yang mencakup vocabulary, conversation, reading, dictation dan ibadah (sholat, wudhu, tayamum, sholat jenazah, dll.), hadist, tajwid dan teori fiqih.
Syarat untuk memasuki ruangan ujian lisan adalah para santri diharuskan untuk membawa buku pelajaran yang akan diujikan. Setelah dipastikan bahwa peserta membawa buku yang tepat, maka 2 orang penguji dari para asatidz dan siswa akhir KMI & Azhari akan memanggil para santri satu per satu untuk diuji kemampuan akademiknya secara lisan.
Mungkin para walisantri ataupun santri itu sendiri bertanya, “Mengapa harus ada ujian lisan? Apakah tidak cukup dengan ujian tulis saja seperti sekolah-sekolah luar pada umumnya?” Atas pertanyaan ini, Ustadz Muslimin selaku Ketua Panitia Ujian Lisan menyatakan bahwa ujian ini diadakan tidak untuk meguji kemampuan akademik para santri semata, melainkan juga untuk melatih mental yang mana dapat menjadi bekal untuk masa yang akan datang seperti ujian skripsi di perkuliahan atau interview lamaran kerja. Selain itu, ujian lisan juga berfungsi sebagai persiapan untuk ujian tulis, karena soal-soal yang akan dilontarkan di ujian lisan tidak jauh berbeda dengan soal yang akan tertera di ujian tulis nantinya. Dan nilai ujian lisan juga dapat menjadi nilai tambahan pada ujian tulis bilamana nanti mendapat nilai yang kurang baik.

Author: Moch. Fikri Abdul Aziz

Tags:

0 thoughts on “PERSIAPAN UJIAN “MENTAL”

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Info Pendaftaran? Chat with us