Rabu, 07 Juni 2017 Pondok Pesantren Daarul Ukhuwwah kedatangan tamu besar yang berasal dari negeri Palestina yang bernama syeikh Ahmad Ziyadah. Beliau adalah salah satu hafidz kitab Al-qur’an yang mutqin.
Ini adalah kunjungan kedua kali beliau setelah kunjungan pertama pada satu tahun silam. Pertemuan kali ini beliau sangat senang karena di pertemuan tahun lalu beliau hanya menyampaikan khutbah jum’at dan disusul tausyiyah singkat, sedangkan pada kali ini beliau dapat berbagi cerita dan pengetahuan dengan santri, diantaranya beliau memberikan tips cara menghafal dengan mutqin dan menceritakan sedikit seluk beluk penghafal Al-qur’an di jazirah palestina.
Bagi beliau menghafal Al-qur’an terdapat 5 cara yaitu:
- Berniat menghafal Al-qur’an ikhlas karena Allah Swt.
- Cinta kepada Al-qur’an, bersih dari perkara-perkara yang buruk
- Diamalkan
- Kita harus memiliki guru yang membimbing kita agar hafalan kuat dan jika bacaan kita salah maka guru bisa membenarkannya
- Menghafal alquran dengan suara keras
Beliau juga menjelaskan waktu-waktu yang mudah untuk menghafal Al-qur’an, yaitu:
- Sebelum tidur, kita dianjurkan menghafal Al-qur’an (semampunya), lalu saat kita sudah mulai mengantuk kita langsung tidur tanpa diselingi kata-kata yang lain. Karena jika kita bangun hafal tersebut insyaallah masih melekat.
- Setelah sholat subuh, menurut beliau waktu ini merupakan waktu efektif untuk menghafal Al-qur’an karena suasananya yang masih tenang dan udara yang sejuk membuat kita lebih fokus untuk menghafal.
Beliau juga menjelaskan waktu yang tidak dianjurkan untuk menghafal Al- qur’an. Waktu-wakyu itu adalah: ketika kita lapar, ketika terlalu kenyang, ketika pelajaran berlangsung, ketika mengantuk berat, ketika di kamar mandi.
Beliau juga sempat menceritakan riwayat beliau saat menghafal Al –qur’an. Beliau memulai belajar Al-qur’an disaat beliau menginjak umur 5 tahun, kemudian beliau mulai menghafal Al-qur’an di usia 7 tahun. Tahun 2007 beliau telah menghafal sebanyak 23 juz dan pada bulan juli 2011 beliau telah benar benar mengafalkan 30 juz dengan mutqin atas bimbingan saudara sepupunya.
Di akhir kunjungan beliau, beliau berharap agar sebagian besar dari santri PPDU menjadi hafidz Al-qur’an. Sebagai penutup kunjungan beliau, beliau memimpin doa disusul dengan bersalaman dengan beliau.
Ustadz Syaiful Ulum menjadi penerjemah saat syeikh Ahmad Ziyadah menyampaikan materi
Pemberian cindera mata pada akhir acara
Para santri PPDU bersalaman dengan syeikh Ahmad Ziyadah seusai acara
syeikh Ahmad Ziyadah foto bersama dengan untadz dan satri PPDU
Penulis : Maulana Iqbal Ur-Rahman
Editor : Krisna Agusti
Leave a Reply