SHOPPING CART

close

Pulih lebih cepat, Bangkit lebih kuat

Tak terasa umur ibu pertiwi setelah ini akan menginjak tahun yang ke 77. Yang berarti Indonesia telah 77 tahun lamanya merasakan kemerdekaan. Setelah diproklamasikan oleh presiden pertama Indonesia—Ir. Soekarno—pada tanggal 17 Agustus 1945. Lewat proklamasi tersebutlah, tiap tanggal 17  Agustus diperingati menjadi hari lahirnya bangsa Indonesia, atau peringatan hari ulang tahun Republik Indonesia.

Di Pondok Pesantren Daarul Ukhuwwah, memperingati hari kemerdekaan atau biasa disebut “17-an”, merupakan agenda wajib pondok yang melibatkan seluruh santri dan para asatidz. Selain itu, agenda 17-an tidak lain juga menjadi wadah bagi para santri untuk menuangkan rasa cinta tanah air mereka pada bangsa. Agenda 17-an di Pondok Pesantren Daarul Ukhuwwah tak jauh berbeda dengan acara 17-an yang kerap diadakan pada umumnya, seperti pengibaran bendera di berbagai tempat, pelaksanaan upacara, sampai pengadaan beraneka macam lomba pun  ikut diselenggarakan semeriah mungkin. Mengenal hari nasional satu tahun sekali merupakan kesempatan emas bagi seluruh warga Indonesia untuk memulai semangat juang Indonesia yang baru. Tentu saja, dalam rangka mewujudkan itu semua para santri tidak mau kalah pastinya. Jadi, tidak ada batasan bagi para santri untuk berkontribusi dalam memperingati hari kemerdekaan meskipun dalam lingkup pondok.

Mungkin mayoritas kita tidak banyak tahu fakta-fakta tersembunyi dibalik kemerdekaan bangsa ini. Salah satunya adalah fakta tentang santri yang ternyata juga pernah berjuang menjadi pahlawan untuk mengusir penjajah. Pada masa penjajahan dulu, banyak dari pondok-pondok pesantren yang ikut berperan dalam perlawanan penjajah. Dan para santri -lah yang turun tangan melawan para penjajah; karena saat itu balai-balai pendidikan seperti pesantren merupakan sasaran utama penjajah. Dari situlah kita dapat mengetahui bahwasannya banyak keterkaitan santri dengan kemerdekaan bangsa ini. Sepatutnya kita bangga menjadi seorang santri, karena bukan hanya “Yanfa’u li nafsih” tapi juga “Yanfa’u li ghoirih”—bukan hanya bermanfaat bagi diri sendiri, tapi juga bermanfaat bagi orang lain.

Tujuan dilaksanakannya 17 Agustus tidak lain adalah untuk memupuk rasa cinta tanah air dan juga menanamkan jiwa patriotisme dan nasionalisme. Sserta mengenang jasa para pahlawan yang telah berkorban memperjuangkan bangsa ini. Kita sebagai warga negara yang ikut merasakan kemerdekaan harusnya malu apabila tidak ikut andil dalam memperingati kemerdekaan negara Indonesia. Maka pada tanggal 17 Agustus inilah kesempatan kita bangsa Indonesia untuk revolusi, yaitu bangkit lewat evaluasi, yang dimulai dari diri sendiri. Pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat.

Oleh : Alif M. Iqbal      5A-Kalimantan

 

Tags:

0 thoughts on “Pulih lebih cepat, Bangkit lebih kuat

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Info Pendaftaran? Chat with us